Sabtu

Jalan Malioboro




Jalan Malioboro adalah nama salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta.

Berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti karangan bunga, Malioboro menjadi kembang yang pesonanya mampu menarik wisatawan. Tak hanya sarat kisah dan kenangan, Malioboro juga menjadi surga cinderamata di jantung Kota Jogja.

Terdapat beberapa obyek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.

Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan , gantunagn kunci serta berbagai cindera mata khas jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg khas jogja, sate , bakpia  serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim dan lain-lain disepanjang jalan ini.

Kita juga berfoto bareng tokoh -tokoh hantu , juga melihat berbagai komunitas- komunitas yang ada di jogja seperti komunitas pelukis , BMX ,sepatu roda dan lain-lain . 
Semakin malam suasana kota semakin ramai , orang -orang berdatangan untuk sekedar berjalan -jaln ataupun bersantai menikmati indahnya malioboro pada malam hari.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar